UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro Kecil Menengah, yaitu jenis usaha yang memiliki jumlah karyawan dan tingkat omzet tertentu. Usaha mikro memiliki jumlah karyawan kurang dari 10 orang dan omzet kurang dari 2,5 miliar rupiah per tahun, usaha kecil memiliki jumlah karyawan antara 10-50 orang dan omzet antara 2,5 miliar hingga 50 miliar rupiah per tahun, sedangkan usaha menengah memiliki jumlah karyawan antara 51-250 orang dan omzet antara 50 miliar hingga 500 miliar rupiah per tahun.
UMKM umumnya dimiliki dan dikelola oleh individu atau kelompok kecil yang memulai usaha dengan modal yang terbatas. Jenis usaha ini biasanya terdapat pada sektor industri kecil dan melayani pasar lokal atau regional. UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian, karena mampu memberikan kontribusi pada penyerapan tenaga kerja, peningkatan pertumbuhan ekonomi, serta membantu mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Pemerintah juga telah menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesejahteraan UMKM, seperti memberikan akses keuangan dan pembiayaan yang terjangkau, pelatihan dan pendampingan bisnis, serta kemudahan dalam proses perizinan usaha.
Lalu, apa saja contoh umkm yang memiliki modal kecil?
Yuk simak beberapa contoh berikut ini :
1. Warung makan atau warung kopi
2. Toko kelontong atau minimarket kecil
3. Usaha jasa laundry
4. Jasa pembersihan rumah atau cleaning service
5. Usah jasa fotografi atau videografi
6. Usaha jasa kecantikan seperti salon dan jasa make up
Nah kalian bisa jadikan contoh diatas sebagai referensi sebelum memulai usaha. Sebelumnya kami akan memberikan tips untuk mengembangkan UMKM modal kecil, yaitu :
1. Membuat rencana usaha yang baik.
Penting untuk membuat rencana bisnis yang baik, termasuk menyusun anggaran modal yang realistis, mengidentifikasi target pasar dan membuat strategi pemasaran yang efektif.
2. Mengelola keuangan dengan baik.
Penting untuk memonitor pengeluaran dan pemasukan dengan baik, menghindari pengeluaran yang tidak perlu, dan membuat catatan keuangan yang akurat.
3. Membangun jaringan bisnis.
Membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya dapat membantu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.
4. Memanfaatkan teknologi.
Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas, seperti penggunaan aplikasi atau software yang dapat membantu mengelola inventaris atau transaksi.
5. Meningkatkan kualitas produk atau layanan.
Kualitas produk atau layanan yang baik dapat membantu memperoleh kepercayaan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
6. Terus belajar dan mengembangkan diri.
Pelaku UMKM perlu terus belajar dan mengembangkan diri, baik itu dalam hal keterampilan teknis maupun manajerial.
Yuk segera miliki bisnis impianmu ini sekarang juga!
Informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di,
WhatsApp : 0812 2898 0225
Website : limawarna.id